B. Arab

Pertanyaan

Allah berfiman dalam Q.S. an-Nisa/4 ayat 36 yang artinya :

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya

dengan sesuatu apapun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua,

karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat

dan tetangga jauh,) teman sejawat, ibnu sab³l ) dan hamba sahaya

yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong

dan membanggakan diri.” (Q.S. an-Nisa/4:36)

a. Rumuskan pesan-pesan mulia dalam ayat tersebut yang dapat

diterapkan dalam bergaul dengan orang tua dan guru!

b. Tindakan apa yang kamu lakukan jika kamu melakukan kesalahan

kemudian diberi nasihat oleh orang tua dan guru?

c. Tindakan apa yang kamu lakukan jika orang tua atau guru melakukan

tindakan kekerasan?

Diskusikan permasalahan tersebut secara berkelompok!

1 Jawaban

  • firman ALLAH dalam surah an nisa ayat 36 adalah artinya Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

    PEMBAHASAN

    Dalam Surah An Nisa ayat 36, ALLAH Ta’ala berfirman,

    وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

    Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,


    A. Rumuskan pesan-pesan mulia dalam ayat tersebut yang dapat  diterapkan dalam bergaul dengan orang tua dan guru!

    Ayat tersebut memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain, karena memang hakikatnya kita makhluk sosial dan setiap hari bersinggungan dengan manusia. Dan kemudian ALLAH memerintahkan agar tidak sombong , suka membanggakan diri dan merasa lebih baik dari orang lain.

    1. Berkata lemah lembut dengan kedua orang tua dan guru kita

    2. Mendengarkan dengan baik nasehat orang tua dan guru, serta tidak membantah walapun kita tidak setuju

    3. Selalu meminta restu dan doa kepada orang tua atas setiap hal yang akan kita lakukan

    4. Turuti keingian orang tua kita, selama tidak bertentangan dengan agama

    5. Cium tangan orang tua dan guru kita sebgai bukti hormat kita terhadap mereka

    6. Mendengarkan dengan baik penjelasan guru ketika mengajar

    7. Meminta ijin bila tidak bisa hadir dalam majelis beliau

    8. Mengerjakan perintah guru kita, selama tidak bertentangan dengan agama

    9. Ucapkan salam ketika bertemu dan ucapkan terimakasih ketika berpisah

    10. Menjaga nama baik guru kita

    B. Tindakan apa yang kamu lakukan jika kamu melakukan kesalahan kemudian diberi nasihat oleh orang tua dan guru?

    Bila diberi nasehat oleh orang tua dan guru maka dengarkan dengan baik, yakinkan diri kita bahwa nasehat tersebut adalah untuk kebaikan kita dan merupakan bukti sayangnya orang tua dan guru terhadap kita. Sebagaiamana bila kita punya kucing yang kita sayangi, maka pasti kit khawatir kalau kucing itu keluar kejalan raya, atau ketempat yang kita tidak tahu, maka orang tua dan guru yang khawatir pada kita akan sering menasehati. Kemudian jangan pernah menjawab dengan mnada yang kasar atau seolah meremehkan. Iyakan saja apa yang dikatakan dan berdoa kepada ALLAH agar bisa mengikuti apa yang dinasehatkan kepada kita.


    C. Tindakan apa yang kamu lakukan jika orang tua atau guru melakukan tindakan kekerasan?

    Berpegang pada dalil berikut ini, Rasulullah bersabda “Perintahkanlah anakmu shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah dia karena (meninggalkan)nya pada usia 10 tahun dan pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Daud no 495 ). Ulama berkata bahwa diperbolehkan memukul untuk mendidik anak, namun ada batasannya , yaitu tidak memukul wajah dan dengan pukulan yang tidak terlalu menyakitkan, karena ada beberapa anak yang menang tidak bisa diberi tahu dengan lisan. Kakak termasuk orang yang beranggapan bersikap keras dala mendidik disaat tertentu itu diperlukan. Namun itupun dijadikan jalan terakhir. Dan Insha ALLAH  tidak mungkin orang tua dan guru memukul tanpa sebab yang jelas, yaitu karena diri kita telah berbuat kesalahan. Namun bila kekerasan yang dilakukan tanpa sebab, berulang dan meninggalkan luka-luka serius pada diri kita , maka laporkan hal ini pada yang berwajib.

    Pelajari Lebih Lanjut

    1. Hadist mengenai pentingnya ilmu . cek disini brainly.co.id/tugas/16791748

    2. Perilaku keluhuran budi merupakan implementasi asmaul husna.. cek disini brainly.co.id/tugas/16773249

    3. Sifat tercela yang disebutkan dalam surah ah hujurat: 12 ada.... cek disini brainly.co.id/tugas/16790056


    Detail jawaban

    Kelas : VII

    Pelajaran : Agama

    Kategori : Bab 4 - perilaku terpuji

    Kode : 7.14.4

    Kata Kunci : menghormati guru

    Gambar lampiran jawaban a1m

Pertanyaan Lainnya