Perbedaan budaya demokrasi dan budaya otoriter
PPKn
Wawaagustin
Pertanyaan
Perbedaan budaya demokrasi dan budaya otoriter
1 Jawaban
-
1. Jawaban aBymx25
• Pemimpin negara
Jika di negara demokrasi pergantian pemimpin negara dilakukan secara teratur dan siapa pun bisa menjadi presiden. Sedangkan negara otoriter, pergantian pemimpin dilakukan secara tidak teratur dan pemimpin negara mempunyai wewenang penuh terhadap negara.
• Pembagian kekuasaan
Negara demokrasi menggunakan sistem pembagian kekuasaan secara eksekutif, legislatif dan yudikatif sedangkan negara otoriter menggunakan pemusatan kekuasaan.
• Fungsi hukum
Fungsi hukum negara demokrasi sebagai instrumen pelaksana kemauan rakyat, sedangkan pada negara otoriter fungsi hukum sebagai legitimasi program dari penguasa.
• Perlindungan HAM
Negara demokrasi menggunakan perlindungan HAM kepada seluruh masyarakatnya, sedangkan negara otoriter tidak menggunakan adanya HAM sebagai perlindungan kepada masyarakatnya.
• Kebebasan pers
Negara demokrasi sangat menjunjung pers dan pengelolaan negara dan pemerintahan dilakukan secara terbuka sedangkan negara otoriter pemerintahannya lebih tertutup dan publik banyak yang tidak mengetahui.
• Peran partai politik
Negara demokrasi mempunyai peran politik sebagai rantai budaya politik meneruskan dari generasi sebelumnya ke generasi masa depan, sedangkan negara otoriter menggunakan sosialis yang pola pikirnya ditentukan oleh partai.