Reduktor yang sering digunakan pada pengolahan bijih besi menjadi besi adalah
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: X
Mata Pelajaran: Kimia
Materi: Reaksi oksidasi dan Reduksi (Redoks )
Kata Kunci: Reaksi Reduksi, Reaksi OksidasiJawaban pendek:
Reduktor yang sering digunakan pada pengolahan bijih besi menjadi besi adalah gas karbon monoksida (CO).
Jawaban panjang:
Reaksi kimia, termasuk di dalamnya pengolahan besi ini, secara umum bisa dibagi menjadi dua jenis reaksi, yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi yang melibatkan penambahan elektron dan pengurangan oksigen. Reaksi oksidasi adalah kebalikannya, yaitu adalah reaksi yang melibatkan pelepasan elektron dan penambahan oksigen.
Dalam pengolahan besi, terjadi reaksi kimia dimana F2O3 (bijih besi) direduksi dengan menggunakan gas karbon monoksida (CO), menghasilkan besi murni (Fe) dan gas karbon dioksida (CO2).
Reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut:
F2O3 + 3 CO -> 2 Fe + 3 CO2Dalam reaksi ini, gas karbon monoksida (CO) bertindak sebagai agen pereduksi atau reduktor, karena gas karbon monoksida (CO), ini akan mengikat atom oksigen (O) dari senyawa bijih besi (F2O3) yang menyebabkan bijih bisi tereduksi.
Akibatnya, atom besi (Fe) di senyawa itu akan kehilangan oksigen terikat dan mendapatkan kembali elektron yang sebelumnya diberikan ke oksigen untuk membuat ikatan kimia.
Umumnya, proses ini dilakukan dengan menggunakan tungku pelebur yang disebut juga tanur tinggi (blast furnace). Reaksi dilakukan pada suhu yang sangat tinggi, dan besi murni yang dihasilkan (Fe) disebut dengan besi spons (sponge iron) atau besi hasil reduksi langsung (direct reduced iron).